Nama 'boemboe' diambil dari kata 'bumbu' yang menggambarkan situasi sosial budaya Indonesia
dan beragam gaya yang hadir dalam film pendek. Didirikan tahun 2003 sebagai titik temu bagi siapa
saja yang peduli terhadap perkembangan film pendek Indonesia. Bertujuan membangun jaringan
kerja antar pembuat film, komunitas film, kine klub, festival film lokal dan pada saat bersamaan
membangun hubungan yang baik dengan kegiatan film pendek di luar Indonesia. Organisasi
boemboe fokus untuk menciptakan “ruang bernapas” bagi film pendek Indonesia di mana pun di
dunia. Kini Organisasi boemboe lebih fokus pada programasi film pendek. Bersama mitra utama
kami COFFIE (Coordination for Film Festival in Indonesia) sejak 2012, organisasi boemboe juga
bekerja sebagai konsultan festival film.
The name ‘boemboe’ originated from Indonesian word ‘bumbu’, which means ‘spice’. It describes the
variation of Indonesian social culture reflected and styles in its short films. Founded in 2003 as a
meeting point for everybody who concerns about the development of Indonesian short film. It also
aims to develop the networking among Indonesian short filmmaker, film community, kine club, local
film festival and at the same time to estblish a good relationship with short film event outside
Indonesia. As an organization, we’re focusing on creating “a space to breath” for the Indonesian
short film anywhere in the world. Now it has more focus on the short film outreach program. With
our main partner COFFIE (Coordination for Film Festival in Indonesia) since 2012, boemboe
organization is also working as the film festival consultant.